1.
DEFINISI
ORGANISASI
Organisasi
“didefinisikan” sesuai dengan konteks dan perspektif orang yang “mendefinisikannya”.
(Henry, 1988 : 71).
Victor
A Thompson :
Organisasi adalah
“integrasi impersonal dan sangat rasional atas sejumlah spesialis yang bekerja
sama untuk mencapai tujuan yang telah disepakati”.
Philip Selznick : organisasi adalah “suatu ekspresi
struktural dari kegiatan rasional”.
•
A separately identifiable entity
(usually free-standing).
•
May for example be a subsidiary company,
partnership, co-operative, institution, or government body such as a Council.
•
May be owned by a single individual,
family, or shareholders (pemegang saham).
Dwight
Waldo:
… organization may be define as the
structure of authoritative and habitual personal interactions in an
administrative system.
Chester
Barnard:
A
formal organization is a system of consciously (sengaja) coordinated activities
or forces of two or more persons. Chester I Barnard :
Organisasi
adalah “sebuah sistem aktivitas yang terkoordinasikan secara sadar, antara dua
orang atau lebih”.
Philip
Selznick:
…formal
organization is the structural expression of rational action.
S.
ROBBINS:
Kesatuan
sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan suatu batasan yang relatif jelas,
yang berfungsi secara relatif teratur dalam rangka mencapai suatu atau
serangkaian tujuan
SHAFRITZ
DAN RUSSEL:
Kelompok
orang yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu
Gibson
& Ivencevich:
“Organisasi
adalah kesatuan yang memungkinkan anggota mencapai tujuan yang tidak dapat
dicapai melalui tindakan individu secara terpisah”
E
Weight Bakke :
Organisasi
adalah “suatu sistem yang berkelanjutan atas kegiatan manusia yang
bermacam-macam dan terkoordinasi berupa pemanfaatan, perubahan dan penyatuan
sumberdaya manusia, materi, modal, gagasan dan sumberdaya alam untuk memenuhi
suatu kebutuhan manusia tertentu dalam interaksinya dengan sistem-sistem
kegiatan manusia dan sumber-sumbernya yang lain , dalam suatu lingkungan
tertentu.
Dari
perspektif sosiologi : organisasi adalah sistem interaksi.
Haas
& Drabek mengemukakan dua variabel yang dapat
digunakan sebagai dasar untuk menyusun tipologi sistem interaksi, yaitu degree
of permanence dan degree of complexity
Gareth
Morgan mengidentifikasi tujuh metafora tentang organisasi.
Organisasi diibaratkan sebagai :
- Mesin (aliran manajemen ilmiah dan
teori birokrasi )
- Organisme (pendekatan sistem, teori
kontingensi, dan pandangan ekologi)
- Jaringan otak (organisasi dipandang
sebagai sistem cybernetics dan pemroses
informasi)
- Budaya (pandangan antroplogi)
- Suatu sistem politik
- Suatu penjara psikis, dimana para
nggotanya selalu ditekan/ dihambat kebebasannya oleh organisasi.
- Suatu alat untuk mendominasi
2.
KARAKTERISTIK
ORGANISASI
- Punya maksud tertentu, dan merupakan
kumpulan berbagai manusia
- Punya hubungan sekunder
(impersonal)
- Punya tujuan yang khusus dan
terbatas
- Punya kegiatan kerjasama pendukung
- Terintegrasi dalam sistem sosial
yang lebih luas
- Menghasilkan barang dan jasa untuk lingkungannya
- Sangat terpengaruh atas setiap
perubahan lingkungan
3.
IMPLIKASI
DARI DEFINISI YANG ADA
- Organisasi berkenaan efisiensi dalam
mencapai tujuan.
- Organisasi merupakan suatu sistem sosial
dimana terjadi interaksi antaranggota.
- Organisasi dibentuk untuk memupuk
kekuatan dalam menghadapi lingkungan.
- Organisasi berkenaan dengan sistem
hirarki yang mengatur dan mengekang kebebasan
- Organisasi melayani kepentingan
sekelompok orang.
- Organisasi adalah alat mendominasi orang
lain.
- Organisasi menginstitusionalisasikan
norma dan nilai untuk tujuan tertentu.
Secara keseluruhan
organisasi merupakan alat yang melahirkan sikap dan perilaku tertentu yang
disebut “sikap dan perilaku struktural”
Dalam kehidupan
sehari-hari alat ini telah mendorong pencapaian tujuan yang kompleks, mendorong
dan menangkal gangguan dari luar organisasi, tetapi juga sekaligus menimbulkan
hambatan struktural bagi manusia.
0 komentar:
Posting Komentar